Pendidikan Nita Rimayanti
Nita Rimayanti, lahir di Pekanbaru, 7 Februari 1978. Beliau mengakui sangat hobi melakukan shooting, menari, menyanyi, dan makan. Riwayat pendidikan yang beliau tempuh yaitu, SD 034 Pekanbaru, SMP 014 Gobah Pekanbaru, SMA 5 Pekanbaru, D3 Akindo Jogja, S1 Jurusan Ilmu Komunikais Universitas Diponegoro, dan terakhir S2 Screen Study, Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi di USM (University Sains Malaysia), Pineng.
Mengawali karirnya sebagai seorang asisten dosen yang ditunjuk oleh bapak Belly Nasution. Kemudian pada tahun 2006 memantapkan pilihannya untuk menjadi seorang dosen biasa. Karena keterbatasan tenaga praktisi kala itu, wanita yang berlatar belakang bekerja di media ini menyanggupi untuk menjadi dosen di dua universitas besar di Riau, yakni di UR dan UIN SUSKA.
Keinginannya yang kuat untuk memperbanyak ilmu pengetahuan membuatnya memutuskan untuk mengambil program S2 di USM pada tahun 2008 dan menyelesaikannya pada tahun 2010. Setahun kemudian, ia diangkat menjadi dosen kontrak dan ikut tes PNS pada tahun 2013.
Dulu Tidak Terpikir Jadi Seorang Dosen
Ketika disinggung mengenai kenapa beliau ingin menjadi seorang pengajar? Beliau menjawab sebenarnya ia tidak kepikiran untuk menjadi seorang dosen. Tetapi karna banayaknya permintaan dan kurangnya pengajar yang paham akan media pada saat itu, maka beliau memutuiskan menjadi dosen pengajar S1.
Dosen Tergaul di Komunikasi UR
Dari kegemaran dan ilmu yang diperolehnya saat masih di bangku kuliah, banyak karya-karya yang telah ia peroleh, diantaranya telah membuat sebuah film, pernah menjadi narasumber di UIN SUSKA RIAU, mendapat award sebagai dosen tergaul se-komunikasi, dan masih banyak lainnya prestasi beliau.
Sebagai pesan penutup, beliau menyampaikan pesan kepada kita para anak muda bahwa “Jangan jadi mahasiswa yang terpandai, tapi jadilah mahasiswa yang kreatif. Karena. Jika orang kreatif dimanapun ia berada pasti ia bisa hidup. Tidak perlu pusing untuk bersaing jika kita orang yang kreatif”. Ujar Nita.***
Tia Restu Dewi/Ronita Uli Sari Sianipar
0 komentar:
Posting Komentar